Tuan?

Coba katakan
Harus apa aku? 
Harus bagaimana aku? 
Seperti apa kah mau mu? 
Kenapa kau selalu menghantui pikiran ini wahai tuan? Bukan kah kau sudah pergi dengan keputusan mu itu? Lantas mengapa pikiran dan hati ini seolah seperti mengingatmu?
Apakah kau tidak mengetahui bahwa ini benar" menyiksaku? 
Apakah memang karena aku yang terlalu dalam mencintai mu sampai ketika aku jatuh, diri ini benar" jatuhh dengan begitu hebatnya? 
Atau kah kau sangat berpengaruh dalam jalan ku tuan? 

Ajarkan aku untuk memaafkan mu dan kembali menganggap bahwa kau sama layaknya teman lainnya , seperti yang sudah kau lakukan padaku dan kau sudah menemukan yang baru,  mengapa? agar rasa ini tidak begitu menyiksa ku 

Komentar

Postingan Populer